Selasa, 13 November 2018

Definisi Pendidikan Luar Sekolah


Assalamu’alaikumwr.wb
Puji serta syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan dan membuat blog ini.Tidak lupa kepada Dosen Didik Kurniawan,M.Pd dan juga teman-teman seperjuangan yang telah membantu dan mendorong untuk menyelesaikan tugas dengan membuat blog ini.
Sebelumnya perkenalkan dulu, nama saya Ine S Insani. Bisa dipanggil dengan Ines atau Sayang atau apa aja bebas. Hehe.Saya Mahasiswa Universitas Siliwangi jurusan Pendidikan Luar Sekolah tingkat 3/Semester 5. Disini saya ditugaskan untuk membuat blog tentang pendidikan luar sekolah, dan blog ini blog pertama kali yang saya buat. Jadi mohon maaf  apabila banyak kesalahan dan kekurangannya.Toh..namanya juga manusia. Hehe
Ok, perkenalan cukup segitu saja yah. Jangan banyak basa-basi kasihan pembaca takut bosan untuk tetap diblog ini.he
Langsungsaja yah..
Dalam membicarakan tentang pendidikan luar sekolah pasti sangat asing ditelinga kalian kan..bahkan banyak orang lain yang tidak tertarik dengan jurusan pendidikan luar sekolah ini. Padahal mereka belum tahu jelas apa itu pendidikan luar sekolah. Nah… untuk itu akan dibahas terlebih  dahulu tentang pengertian atau definisi Pendidikan Luar Sekolah.



Definisi Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan Luar sekolah dengan berbagai atribut dan nama atau istilah lainnya, baik disebut dengan mass education, adult education, lifelong education, learning society, out-of-school education, social education dll, merupakan kegiatan yang terorganisir dan sistematis yang diselenggarakan di luar subsistem pendidikan formal. (Sudjana, 1994:38. R.A.Santoso, 1995:10). Meskipun kesemua istilah tersebut memiliki perbedaan dan persamaan dengan pendidikan luar sekolah, akan tetapi sangat sulit untuk merumuskan pengertian yang konprehensif dan berlaku umum, mengingat titik pandang yang  berbeda. Berikut ini diuraikan berbagai definisi tentang pendidikan luar sekolah yang dikemukakan oleh para ahli:
1.   Pendidikan luar sekolah adalah usaha yang  terorganisir secara sistematis dan kontinyu di luar sistem persekolahan, melalui hubungan sosial untuk membimbing individu, kelompok, dan masyarakat agar memilki sikap dan cita-cita sosial (yang efektif) guna meningkat kan taraf hidup di bidang materil, sosial, dan mental dalam rangka usaha mewujudkan kesejahteraan sosial. Hamojoyo (1973:vii).
2. Secaraluas Coombs (1973:11) memberikan rumusan tentang pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan yang terorganisasi , diselenggarakan di luar pendidikan persekolahan, diselenggarakan secara tersendiri atau merupakan bagian penting dari sutau kegiatan yang lebih luas dengan maksud memberikan layanan khusus kepada warga belajar di dalam mencapai tujuan belajar.
3.  Niehoff, (1977:8) merumuskan pendidikan luar sekolah secara terperinci yakni: Nonformal education is defined for our purpose as the methodof assessing the need and interests of adults and out-of school youth in developing countries-of communicating with them, motivating them to patterns, and related activities which will increase their productivity and improve their living standard.
Dari definisi-definisi tersebut,dapat diambil kesimpulan, bahwa pendidikan luar sekolah dalam proses penyelenggaraanya memilki suatu sistem yang terlembagkan, yang didalamnya terkandung makna bahwa setiap pengembangan pendidikan luar sekolah perlu perencanaan program yang matang, melalui kurikulum, isi program, sarana prasarana, sasaran didik, sumber belajar, serta faktor-faktor yang satu sama lain tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan luar sekolah.

0 komentar:

Posting Komentar