Assalamu’alaikumwr.wb
Puji serta syukur kepada Allah SWT atas berkat rahmat dan hidayahnya saya dapat menyelesaikan dan membuat blog
ini.Tidak lupa kepada Dosen Didik Kurniawan,M.Pd dan juga teman-teman seperjuangan yang
telah membantu dan mendorong untuk menyelesaikan tugas dengan membuat blog ini.
Sebelumnya perkenalkan dulu,
nama saya Ine S Insani. Bisa dipanggil dengan Ines atau Sayang atau apa aja bebas.
Hehe.Saya Mahasiswa Universitas Siliwangi jurusan Pendidikan Luar Sekolah tingkat 3/Semester 5. Disini saya ditugaskan untuk membuat blog tentang pendidikan luar sekolah,
dan blog ini blog pertama kali yang saya buat. Jadi mohon maaf apabila banyak kesalahan dan kekurangannya.Toh..namanya juga manusia.
Hehe
Ok,
perkenalan cukup segitu saja yah.
Jangan banyak basa-basi kasihan pembaca takut bosan untuk tetap diblog ini.he
Langsungsaja
yah..
Dalam membicarakan tentang pendidikan luar sekolah pasti sangat asing ditelinga
kalian kan..bahkan banyak orang lain yang
tidak tertarik dengan jurusan pendidikan luar sekolah ini.
Padahal mereka belum tahu jelas apa itu pendidikan luar sekolah. Nah… untuk itu akan dibahas terlebih dahulu tentang pengertian atau definisi Pendidikan Luar Sekolah.
Definisi Pendidikan Luar Sekolah
Pendidikan Luar sekolah dengan berbagai atribut dan nama atau istilah lainnya,
baik disebut dengan mass education, adult education, lifelong education, learning
society, out-of-school education, social education dll, merupakan kegiatan yang
terorganisir dan sistematis yang diselenggarakan di luar subsistem pendidikan
formal. (Sudjana, 1994:38. R.A.Santoso, 1995:10).
Meskipun kesemua istilah tersebut memiliki perbedaan dan persamaan dengan pendidikan luar sekolah,
akan tetapi sangat sulit untuk merumuskan pengertian yang konprehensif dan berlaku umum,
mengingat titik pandang yang berbeda. Berikut ini diuraikan berbagai definisi tentang pendidikan luar sekolah yang dikemukakan oleh para ahli:
1. Pendidikan luar sekolah adalah usaha
yang
terorganisir secara sistematis dan kontinyu di luar sistem persekolahan,
melalui hubungan sosial untuk membimbing individu, kelompok, dan masyarakat agar
memilki sikap dan cita-cita sosial (yang efektif) guna meningkat kan taraf hidup di
bidang materil, sosial, dan mental
dalam rangka usaha mewujudkan kesejahteraan sosial. Hamojoyo (1973:vii).
2. Secaraluas
Coombs (1973:11) memberikan rumusan tentang pendidikan luar sekolah adalah setiap kegiatan pendidikan
yang terorganisasi , diselenggarakan di luar pendidikan persekolahan,
diselenggarakan secara tersendiri atau merupakan bagian penting dari sutau kegiatan yang
lebih luas dengan maksud memberikan layanan khusus kepada warga belajar di
dalam mencapai tujuan belajar.
3. Niehoff,
(1977:8) merumuskan pendidikan luar sekolah secara terperinci yakni: Nonformal education is defined for our
purpose as the methodof assessing the need and interests of adults and out-of
school youth in developing countries-of communicating with them, motivating
them to patterns, and related activities which will increase their productivity
and improve their living standard.
Dari
definisi-definisi tersebut,dapat diambil kesimpulan,
bahwa pendidikan luar sekolah dalam proses penyelenggaraanya memilki suatu sistem yang
terlembagkan, yang didalamnya terkandung makna bahwa setiap pengembangan pendidikan luar sekolah perlu perencanaan
program yang matang, melalui kurikulum, isi program, sarana prasarana,
sasaran didik, sumber belajar, serta faktor-faktor yang satu sama lain
tidak dapat dipisahkan dalam pendidikan luar sekolah.
0 komentar:
Posting Komentar